manusia.

banyak hal yang dapat direnungkan di tiap harinya.

di tiap waktu kosong yang kita miliki.

di setiap detik saat kita tidak perlu memikirkan berbagai hal tentang ilmu.

seperti halnya di tiap pagi hari libur.

di dalam selimut yang masih bau tanpa dicuci.

sama seperti pagi ini.

pagi kemarin.

dan pagi dua hari yang lalu.

waktu di pagi hari hanya digunakan untuk menghirup udara segar.

menyapa matahari yang sangat cerah.

dan hanya cerah di pagi hari.

***

setiap kali aku bernapas.

sesekali aku berpikir.

manusia.

mengapa tidak pernah merasa puas hati?

mengapa selalu merasa kurang?

hampir setiap kali aku mendapat jawaban jika itu sifat dasarnya.

hmm.

tapi, tidakkah manusia berpikir untuk bersyukur?

tidakkah manusia merasa sudah sangat banyak yang diterimanya?

kurang banyak?

masih kurang juga?

memangnya apa yang sudah manusia berikan untuk Pencipta Alam?

bagaimana jika Allah juga meminta pada kita?

apakaha kita akan memberikannya juga?

lebih jauh, apakah kita akan selalu memberikannya?

jika tidak.

hm, atau jika belum bisa.

mengapa kita terus meminta?

mengapa kita tak malu terus meminta?

mengapa kita merasa pantas terus meminta?

pikirkan.

renungkan.

Allah sudah sangat berbaik hati.

seringkali memberi tanpa kita pinta.

tapi, manusia?

Allah bahkan memerintahkan, bukan meminta, tetap tidak kita lakukan.

masih berani meminta?

Dunia memang tidak adil.

Dunia, kecuali Allah.

Allah yang selalu berbaik hati dan membagi semua kebahagiaan di bumi.

kebahagiaan yang seringkali masih dianggap kurang oleh kita.

manusia.